Sunday, October 30, 2005

Selamat UlangTahun Ibu



Sabtu, 29 November 2005.
Sore itu kami sekeluarga mengunjungi sang Ibunda dimana pada hari itu adalah hari ulang tahunnya yang ke 57 tahun.
Sebuah kue ulang tahun yang cukup sederhana kupersembahkan disamping tempat tidurnya, dimana beliau terbaring tak berdaya karena penyakit yang tengah dideritanya saat ini.
Tidak ada lagu selamat ulang tahun atau happy birthday sore itu, kami hanya membacakan surat Al Fatehah untuk kesehatan dan kesembuhan beliau bahkan acara meniup lilinpun diwakili oleh kedua cucunya (Adli & Hana) dimana anak-anaknya serta cucu-cucunya yang lainnya berhalangan hadir dikarenakan satu dan lain hal.
Tidak lupa kami mencium tangan dan pipinya seraya mengucapkan "Selamat ulang tahun Ibu, semoga panjang umur & diberikan kesembuhan atas penyakitnya", saat itu memang aku sengaja untuk tidak memberitahukan hal ini kepada saudaraku yang lainnya dan hal ini kubuat semata-mata untuk membuat sebuah kejutan buat sang Ibunda.... sebuah kejutan yang bisa membuat beliau tersenyum ditengah rasa sakitnya yang cukup parah.
ya Allah angkatlah seluruh penyakit dari dirinya dan percepatlah siksa dunia ini..... apabila beliau harus berpulang kepadaMu... kami ikhlas ya Allah dan apabila Engkau menginginkan beliau untuk melihat cucu-cucunya tumbuh besar kami mohon sembuhkanlah beliau atas penyakitanya ya Allah.
Aku mohon ya Allah, jadikanlah aku anak yang sholeh agar senantiasa doaku bisa selalu tersampaikan untuk kedua orang tuaku ya Allah...... semoga Engkau mendengarkan doa-ku ini... Amin.

"We Love You Mom & Dad."

Friday, October 28, 2005

Baksos dengan rekan-rekan milist Cosmopolitan


Malam itu tgl 28 Oktober 2005 pukul 21:00 aku bertolak dari rumah menuju tempat kopdar kami dibulungan untuk bergabung dengan rekan-rekan dari milis cosmopolitan untuk mengadakan bakti sosial dimana kami akan membagi-bagikan sembako kepada para petugas kebersihan diseputaran kota Jakarta.

Malam itu hujan rintik-rintik mulai menghiasi sebagian besar sudut jalan di ibukota namun hal itu tidak menyurutkan niat kami untuk mengais sebagian pahala dibulan Ramadhan kali ini.
"Bikers tidak takut hujan, Bikers takutnya sama Polantas...." begitu ujar salah seorang brother kami.... hahahahahaha1000x... takut itu cuma sama Allah SWT saja bro, jangan sama Polantas....!!!!!

Bulungan, 28 Oktober 2005 @ 23:45 wib
Kami berangkat menuju starting point di kediaman mbak Ayu diseputaran Casablanca.
Kami sempat berhenti sejenak di pom bensin semanggi untuk menyegarkan lubang-lubang carburator motor kami dengan beberapa teguk premium agar bisa tetap kami pacu ditengah dinginnya malam saat itu.

Aha.... ini dia rumah dengan nomor 4A.
Dan beberapa detik saja halaman rumah itu dipenuhi dengan raungan kurang lebih 17-an kuda besi dengan merk Honda.

Kamipun mulai bahu membahu untuk mengangkut sembako untuk kemudian dimuat dimobil yg sudah disiapkan untuk acara ini.
Dan.... kamipun berlalu.... mohon maaf kepada penduduk setempat yang telah terusik tidurnya oleh raungan suara motor kami.

Rute yg kami lalui adalah : Casablanca - Kuningan - Taman lawang - Pasar rumput - Saharjo - Pancoran - Sudirman - Blok M - Sudirman - Thamrin.

Ternyata tidaklah semudah yang kami bayangkan untuk menemukan petugas kebersihan yang biasa menyapu jalan-jalan di ibu kota dari sampah-sampah yang berserakan..... dan akhirnya kamipun berhasil menuntaskan tugas kami setelah sembako terakhir kami bagikan kepada 3 orang petugas kebersihan diseputaran stasiun dukuh atas...
Tampak ada pancaran kebahagian bercampur haru dari sorot mata mereka, begitu pula dengan kami..... hujan kami lalui dan dinginnya udara malam kami terjang.... hanya untuk satu tujuan, yaitu berbagi dengan sesama.

Baksos kali ini kami akhiri dengan makan sahur bersama disebuah kedai makanan bernama Mc Donald diseputaran jalan MH.Thamrin.
Waktu menunjukkan pukul 03:00 wib dinihari dan saatnya untuk berpisah..... kamipun saling menyalami satu dengan lainnya dan brothers dari Hornet mulai beranjak menuju parkiran sepeda motor untuk menuju rumahnya masing-masing.
"De, kalau ada yang nanyain gue tolong bilang kalu gue masih jomblo yah"
"Oke bro, no problemo (ngarep nih....!!!!! hehehee 100x)"

Kamipun mulai menyalakan mesin motor kami, tiba-tiba aku dikejutkan dengan teriakan seorang brother kami....
"Rolling yuuukkkk......?"
Gayung pun bersambut dengan anggukan sebagian besar brothers yang ada disitu.... ahhh sial terpaksa aku tidak bisa ikut dengan mereka untuk melanjutkan rolling thunder keliling kota sampai pagi karena esok hari adalah Management Meeting 2005... "oohhh noooooo.....!!!!!!!"

Akhirnya kami berempat (@deSoe, Must Trie, Nando & Ruslan) memutuskan untuk langsung pulang kerumah masing-masing, aku berpisah dengan Must Trie & Nando di Semanggi dan beberapa saat kemudian aku dan Ruslan berpisah di bundaran Senayan.

Waktu saat itu menunjukan pukul 03:45 wib ketika aku tiba dirumah.
Setelah bersih-bersih dan menunaikan sholat subuh rasanya nikmat sekali merebahkan badanku dikasur yang empuk dan hangat.
Sesaat sebelum tidur kulihat sosok wajah mungil dengan raut wajah polos yang tengah terlelap dialam mimpinya..... tak lupa sebuah kecupan lembut mendarat dengan lembut dikening sang buah hati...

"Ya Allah berikanlah anak kami akhlak yang mulia yang selalu ingat akan saudara-saudaranya... yang selalu ingat akan sesama, Ya Allah berikanlah anak kami sedikit rizki berlebih agar ia bisa membantu sesama yang sedang dalam keadaan kurang beruntung.... semoga engkau mendengarkan dan mengabulkan doaku ini ya Allah...... amin"

Dan akhirnya hari inipun kami lalui dengan senyuman, terima kasih ya Allah atas nikmat yang telah engkau berikan kepada kami dihari ini, semoga kami bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan.

Participants :
Hornet, Milis Cosmopolitan, CCC, JIC.

Saturday, October 01, 2005

Panti Asuhan Balita Jl.Bina Marga No.79 Cipayung Jak-Tim












Sore itu kami bertiga tiba di Panti Asuhan Balita Jl.Bina Marga No.79 Cipayung Jak-Tim.
Setelah berbincang-bincang dengan para petugas disana kamipun mulai dengan tour keliling panti asuhan tersebut.

Dimulai dengan ruangan untuk anak umur 2-5 tahun.
Ruangan tampak sunyi senyap dengan lampu yang sudah dimatikan, tak lama terdengar suara petugas yang menemani kami... "Assalamualaikum".
Dan lampupun dinyalakan.... 38 orang balita di dalam ruangan itu sempat terdiam sejenak untuk kemudian mereka menyambut kami dengan berteriak... "Ayaaahhh......"
Rupanya mereka selalu memanggil tamu laki-laki dengan sebutan ayah atau mungkin mereka sangat berharap kita untuk membawa mereka pergi dari situ dan menjadi ayah bagi mereka yang bisa menjadikan masa depan mereka lebih berarti lagi.
Setelah mengambil beberapa poto anak-anak itupun mulai mengrumuni aku dan masing-masing mencoba untuk mencuri-curi perhatianku.
Sungguh ironi melihat keadaan itu dimana mereka berjuang agar bisa keluar dari tempat itu dan memulai kehidupan yang baru yang lebih baik lagi..... kamipun berpisah dengan disertai lambaian tangan kecil mereka disertai dengan sorot mata penuh harap.

Ruangan kedua : ruang isolasi atas untuk anak usia 4 bulan - 1 tahun.
Pertama kali memasuki ruangan itu mataku tertuju kepada seorang anak lelaki usia 1 tahun yang sedang berada didalam box dengan membenturkan kepalanya ke sisi box yang terbuat dari bahan jaring.... ah rupanya ia mau keluar dari box untuk bermain.
Ku angkat tubuhnya dari dalam box dan ia pun terlihat begitu riang saat ku gendong dan kuajak bermain... sesaat kemudian terlintas wajah sang buah hati didalam benakku. Adli kamu masih beruntung memiliki orang tua yang menyayangimu dan mencitaimu serta selalu berada disisimu saat kau membutuhkan kami.
Setelah membiarkan anak tersebut bermain dilantai akupun beranjak kesudut ruangan dimana terbaring seorang anak wanita dengan cacat pada kedua belah kakinya, ternyata anak tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya di rumah sakit karena tidak sanggup lagi membiayai pengobatannya..... sungguh malang nasib anak itu namun dibalik itu Allah masih memberikan sedikit keberuntungan kepada anak itu karena ia masih bisa berada di panti asuhan tersebut ketimbang disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengemis dijalanan.

Ruangan ketiga : ruang isolasi untuk anak usia 0 bulan - 2 bulan.
Ada 8 orang bayi mungil didalam ruangan kecil itu.
"Yang ini namanya Rahmat pak, Ibunya Laras"
"Laras....?, itu nama ibunya yah....?"
"Bukan pak, itu panti Laras... panti yang manampung orang-orang yang tidak waras"
What.....!!!!!! rupanya ia dilahirkan dari seorang yang tidak waras dimana wanita itu telah diperkosa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sampai hamil dan ditinggalkan begitu saja.... sungguh perbuatan biadab.
"Yang ini akan dinamai Sharul Khan...!!!"
Seorang anak dari seorang TKW yang baru pulang dari Timur Tengah dan dihamili oleh majikannya.
"Nah yang ini keturunan Tionghoa pak, dia ditinggalkan dirumah sakit Pluit saat dilahirkan"
Pppffhhh..... sungguh mengenaskan.
Begitu teganya meninggalkan mahluk kecil yang tidak berdaya didunia yang tidak bersahabat ini, mereka harus berjuang untuk tetap hidup dan mendapatkan penghidupan yang lebih baik lagi.
Inikah generasi penerus bangsa ini..........?
Semoga Allah SWT selalu mengingatkan kita untuk selalu berbagi dengan sesama..... kalau bukan kita siapa lagi yang peduli dengan mereka.....!!!!!!
Mungkin kita terlalu malu untuk menyisihkan sedikit rizki kita untuk mereka, namun apakah kita sadar begitu berharganya hal tersebut bagi mereka.
Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah SWT....amin.