Friday, February 24, 2006

"Ibu datang.....!!!!!!"

Pagi itu seperti biasanya setelah selesai menunaikan sholat Subuh akupun bersiap-siap untuk melakukan rutinitasku setiap hari.
"Super Deluxe" mulai dijejali dengan perlengkapan berkendara mulai dari rain coat, helm buat boncengers serta tas kecil yang berisikan sarapan serta makan siang.
Kunci kontak kuputar kearah kata yang bertuliskan "ON", dan mulai kuhidupkan kuda besi itu.... beberapa detik pertama mesin menderu seperti biasanya sampai akhirnya tersendat-sendat dan tidak mau menyala sama sekali.
"Ah.... ngambek lagi rupanya dirimu" seraya aku membuka pakaian kerja agar tidak terkena kotoran.
Pengecekan mulai dilakukan sampai akhirnya aku dinyatakan....... "MENYERAH KALAH"

"Halo, ini siapa...?"
"Ini saya pak."
"Ohh.. itu kamu, tolong bilang atasan saya... saya ijin tidak masuk hari ini karena motor saya mogok."
"Baik pak."


"Huh... kenapa sih, mogoknya itu mbok ya hari Minggu kemarin, kan bisa aku telpon si Ucok untuk memperbaiki motorku."

Akhirnya pagi itu aku lalui dengan bersenda gurau dengan sang buah hati tercinta sampai akhirnya kami terlena dipembaringan sekitar pukul 11:00 siang......
Nikmat sekali tidur siang itu, sampai-sampai aku bermimpi berada disebuah rumah dimana rumah tersebut sangat besar serta banyak kawan-kawanku dan disitu ada "Ibuku"..... seperti biasa beliau selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan rumah, sampai-sampai beliau menyempatkan dirinya untuk menghidangkan kami makan siang.
Nikmat sekali rasanya hidangan makan siang tersebut.... tak lupa pujian dari kawan-kawanku yang kagum akan nikmatnya santapan makan siang itu.
Tak lama kemudian aku kembali kekamar tidur dimana terdapat isteriku dan anakku serta sang Ibunda tercinta.
"Bu, rumah mau dijual dan kemungkinan sebagian hasilnya akan dipakai bapak buat naik haji, boleh nggak bu....?"
"Aku sih terserah kamu saja bagaimana baiknya"
....Airmata itu tak bisa kubendung... setelah hampir 100 hari kami ditinggalkannya untuk kembali kepada Illahi.
"Aku mohon ridhonya bu...!!!!"
"Iya nak, aku ridhoi kamu & semoga kamu bisa sukses selalu"
.... perkataan terakhir dari sang ibunda siang itu diiringi dengan anggukkan kepalanya.

Kemudian akupun terbangun dari tidurku setelah panggilan sholat Dzuhur sayup-sayup dilantunkan dari Masjid dekat rumah.

"Alhamdulillah, ternyata rasa rindu itu terobati siang ini, ternyata sang Ibunda rindu juga denganku."
"Terima kasih ya Allah atas nikmatMu yang tak terhingga sampai detik ini."


.....dan sisa hari itu kulalui dengan senyuman dimana terbalaskan sudah rinduku kepada sang Ibunda......

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Aku jadi ingat almarhumah ibuku yang tak sempat ku ketemu. sungguh, air mata ku menetes deras saat kubaca postingan ini..hancur terasa hatiku.

1:50 AM  
Blogger Borneo Freeriders said...

Mas Akmal, sesungguhnya masih ada yg bisa kita lakukan disini... yaitu dengan menjadi anak yg sholeh... karena doa anak yg sholeh akan senantiasa didengarkan oleh Allah SWT serta disampaikan kepada kedua orangtua mereka dimanapun mereka berada.... semoga... amin

BRgds/@deSoe

Ps.aku koq nggak bisa buka blog-nya mas Akmal yah....?

6:38 PM  

Post a Comment

<< Home