Thursday, May 25, 2006

My 1st B2W (Bike To Work)

Waktu sudah menunjukkan pukul 23:30 WIB…… Nah akhirnya check list sudah terpenuhi semuanya…

Seperti iklan internet masuk desa saja, dimana beberapa orang anak kecil yang tidak bisa tidur karena esok hari internet akan datang ke desa mereka….. lama sekali menunggu sang fajar tiba hingga akhirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai alarm di pagi hari mulai berdering.

Mandi, sholat Shubuh, sarapan, langsung cabuuuuttttt…… ciitttt….. lho kemana yah kang Anto koq blum sampai didepan gerbang komplek =)
Akhirnya sang Road Captain di pagi hari ini tiba & kamipun berlalu… Matoa – M.Kahfi – Ciganjur – KKO – Kemang – Antasari – Blok M – Sudirboy kami lahap berikut asap dan debu tebal dipagi ini.

Kamipun berpisah di Casablanca dan aku langsung belok kiri menuju Menara Batavia…. Satpam, Tukang parkir & Office boy tersenyum membalas sapaan “Selamat Pagi” dariku.
Langsung bergegas menuju kamar mandi di B3 dan “berubah” lalu menuju 15th floor tempatku bercokol setiap hari untuk mengais rejeki.

Alhamdulillah, pagi ini bisa kami lalui dengan selamat… terima kasih ya Allah semoga perjalanan pulang nanti bisa kami lalui dengan selamat pula.

“Hari ini telah berkurang polusi di kota Jakarta walaupun hanya sedikit, karena itu sudah menjadi tekad kami untuk menyelamatkan dunia dari polusi agar generasi yang akan datang bisa menghirup sejuknya udara kota Jakarta tercinta ini.”
Well….. menurut saya lebih baik menikmati polusi sambil bergerak (olah raga) dari pada menghirup polusi dengan hanya diam diatas kendaraan… =)

Thanks to Kang Anto as my Road Captain for today.

Tuesday, February 28, 2006

Berat rasanya meninggalkan kalian.....

***quote***
Dear Management,
Good morning and I do hope that we're always in a good health.
Here with I'm writing to notify you that I am proposing my resignation with effective on March 1st 2006 and will turn over on the task until March 31st 2006. Henceforth I will take on leave from March 10th 2006 as well as serving my notice period .
It has been a pleasure working with you during my last more than 3 years with the company & I will fondly treasure the friendship that has developed for a long time.
Frankly speaking, it is hard for me to leave this company but at the other side I have to make a decision for my future and now the time has come.
Lastly we never know when our paths will meet again in the future but until then I like to convey my best wishes to you & your family.
Thank you very very much for your kind attention and have a nice days.
With Best Regards,
Samudera Chemical Logistics
Ade Suharyanto
***unquote***


Hampir 4 tahun aku lalui hari-hariku di tempat ini... senang, sedih, marah, tertawa, kesal, penat, tegang, sakit, sehat... hampir semua perasaan yang ada didunia pernah aku rasakan disini.

Kini tertanggal 1 Maret 2006 aku layangkan surat pengunduran diriku diperusahaan ini, berat rasanya untuk meninggalkan keluarga kecilku... tapi disisi lain aku harus berjuang untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik lagi.. demi keluargaku... demi anak dan isteriku.

Selamat tinggal keluarga kecilku, semoga kita tetap bisa menjaga tali silahturahmi yang telah kita bina sampai saat ini.
Sampai jumpa lagi dilain kesempatan & doakan saya semoga bisa meraih cita-cita diseberang sana.

With Very Best Regards,
~Ade.S~

Friday, February 24, 2006

"Ibu datang.....!!!!!!"

Pagi itu seperti biasanya setelah selesai menunaikan sholat Subuh akupun bersiap-siap untuk melakukan rutinitasku setiap hari.
"Super Deluxe" mulai dijejali dengan perlengkapan berkendara mulai dari rain coat, helm buat boncengers serta tas kecil yang berisikan sarapan serta makan siang.
Kunci kontak kuputar kearah kata yang bertuliskan "ON", dan mulai kuhidupkan kuda besi itu.... beberapa detik pertama mesin menderu seperti biasanya sampai akhirnya tersendat-sendat dan tidak mau menyala sama sekali.
"Ah.... ngambek lagi rupanya dirimu" seraya aku membuka pakaian kerja agar tidak terkena kotoran.
Pengecekan mulai dilakukan sampai akhirnya aku dinyatakan....... "MENYERAH KALAH"

"Halo, ini siapa...?"
"Ini saya pak."
"Ohh.. itu kamu, tolong bilang atasan saya... saya ijin tidak masuk hari ini karena motor saya mogok."
"Baik pak."


"Huh... kenapa sih, mogoknya itu mbok ya hari Minggu kemarin, kan bisa aku telpon si Ucok untuk memperbaiki motorku."

Akhirnya pagi itu aku lalui dengan bersenda gurau dengan sang buah hati tercinta sampai akhirnya kami terlena dipembaringan sekitar pukul 11:00 siang......
Nikmat sekali tidur siang itu, sampai-sampai aku bermimpi berada disebuah rumah dimana rumah tersebut sangat besar serta banyak kawan-kawanku dan disitu ada "Ibuku"..... seperti biasa beliau selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan rumah, sampai-sampai beliau menyempatkan dirinya untuk menghidangkan kami makan siang.
Nikmat sekali rasanya hidangan makan siang tersebut.... tak lupa pujian dari kawan-kawanku yang kagum akan nikmatnya santapan makan siang itu.
Tak lama kemudian aku kembali kekamar tidur dimana terdapat isteriku dan anakku serta sang Ibunda tercinta.
"Bu, rumah mau dijual dan kemungkinan sebagian hasilnya akan dipakai bapak buat naik haji, boleh nggak bu....?"
"Aku sih terserah kamu saja bagaimana baiknya"
....Airmata itu tak bisa kubendung... setelah hampir 100 hari kami ditinggalkannya untuk kembali kepada Illahi.
"Aku mohon ridhonya bu...!!!!"
"Iya nak, aku ridhoi kamu & semoga kamu bisa sukses selalu"
.... perkataan terakhir dari sang ibunda siang itu diiringi dengan anggukkan kepalanya.

Kemudian akupun terbangun dari tidurku setelah panggilan sholat Dzuhur sayup-sayup dilantunkan dari Masjid dekat rumah.

"Alhamdulillah, ternyata rasa rindu itu terobati siang ini, ternyata sang Ibunda rindu juga denganku."
"Terima kasih ya Allah atas nikmatMu yang tak terhingga sampai detik ini."


.....dan sisa hari itu kulalui dengan senyuman dimana terbalaskan sudah rinduku kepada sang Ibunda......

Hari ini 100 hari yang lalu

Seperti biasanya jalan Ciledug Raya terlihat begitu padat, semrawut dan tidak bersahabat.
Udara yang cukup panas saat itu melengkapi penderitaan kami sampai akhirnya terlintas kejadian 100 hari yang lalu......

"Tak terasa sudah 100 hari aku tidak melintasi jalan ini."


Hari ini 100 hari yang lalu, aku melintasi jalan ini dengan hati gundah gulana.....
Hari ini 100 hari yang lalu, aku berkendara dengan kecepatan cukup tinggi....
Hari ini 100 hari yang lalu, hari yang ku tunggu-tunggu t'lah tiba.....
Hari ini 100 hari yang lalu, sang malaikat maut menjemput Ibunda tercinta......

Hari ini kami memperingati 100 hari berpulangnya Ibunda tercinta, kami undang sanak sudara serta para tetangga sekitar untuk memanjatkan doa-doa kehadirat Allah SWT semoga Ia berkenan memberikan almarhumah Ibunda tempat terbaik disurgaNya.... amin.

Alhamdulillah, ternyata banyak sekali yang datang... sampai-sampai saya terharu karena hampir lebih dari 100 orang yang datang saat itu untuk bersama-sama memanjatkan doa buat sang Ibunda.

Terima kasih banyak ya Allah, semoga ini merupakan pertanda baik bagi kehidupan almarhumah Ibunda di akhirat sana.

Jakarta, 15 February 2006

Wednesday, February 08, 2006

AIRMATA RASULULLAH SAW

Sepertinya nggak akan pernah bosan-bosan kalau membaca yg satu ini...
untuk mengingatkan kita...

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya ada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada
Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali
kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa baarik wa sallim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.


Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat.


Sumber : E-mail dari seorang sahabat, Feb 9th 2006

Friday, January 27, 2006

Photos di S'pore

I'll miss the "TULANG"

Pulang yuuk......!!!!

"My Best Friend, My Brother & My Family"

Wah, nombok nih sepertinya =)

"Thanks yah Non, sudah ajak kami pusing** S'pore"

Ini toh yg namanya Merlion Park, tapi dimana yah park-nya......? Hehehehe100x

Haiyaa.... China Town...!!!!

"Makan yang banyak pak Shah...!!!"

"Me & Yogi, Keep smiling brother...!!!"

"Bergaya ala Turis (Tukang Risol...hehehe100x)"

"What a nice bike, Brother"

Friday, January 06, 2006

Indahnya Berpetualang

Indahnya petualangan dimasa kecil dahulu kala tidak akan habis dikikis waktu, banyak hal yang sebenarnya dilarang pernah aku lakukan seperti mencari belut diempang sampai dikejar-kejar yang punya empang, merokok di taman, bersepeda sampai kota Bogor, berjualan koran, main petasan, mencuri rambutan & kecapi, mandi hujan, main ding dong di kawasan Blok M tanpa ijin, berkelahi... mmhhh sungguh petualangan yang menyenangkan meskipun dibalik itu semua bahaya & maut mengintai setiap saat.

Jaman sudah berubah dan dengan seiring itu petualangan masa kecil versi saat ini berubah pula, seperti yang ku jumpai minggu lalu disaat beberapa orang anak usia 8-10 th sedang memberhentikan truk container untuk menumpang sampai tempat tujuan mereka.

Oohhhh... ternyata mereka sedang libur sekolah dan mereka ingin berjalan-jalan ke pantai diseputaran daerah Cilincing... memang menantang & menyenangkan petualangan mereka saat itu, bisa aku lihat dari raut wajah & senyum mereka antara satu dengan yang lainnya.

Dari sisi lain hati ini miris melihat keadaan tersebut dimana mereka sejak kecil sudah terkondisikan didalam lingkungan yang sangat tidak bersahabat dan berbahaya.

Namun semua itu adalah petualangan yang sangat hebat.... teruslah berpetualang nak, ambillah hikmah dan pengalaman dari apa yang kau temui dan dari apa yang telah engkau lakukan.

Semoga Allah memberikan kesehatan & keselamatan bagi kalian semua.

Bulungan Bike Week Jan 6th 2006

Sore itu hujan menyambut kedatangan kami diBulungan.
Dengan berbekal energi tambahan dari Indomie Telur + Kopi Jahe sudah cukup bagi kami untuk mempersiapkan penyambutan tamu-tamu kami malam ini.
Hujan mulai mereda sekitar pukul 19:00 Wib.
Alhamdulillah, Engkau dengarkan lagi doa kami malam ini ya Allah.... Engkau hentikan hujan ini sejenak agar kami bisa bersilahturahmi antara satu dengan lainnya diatas perbedaan yang ada.

Hornet, CCC, GPMR, HDC, TC125, InBike, Milys, JNC, JMC, S2W, Milis Kharisma, KKG-BC, GMT, PetBike, HMPC, BHKC, Batara.... semuanya hadir disini.

Kurang lebih sekitar 200 sepeda motor dari berbagai macam tipe & merk berkumpul menjadi satu... Untuk menyatukan hati dan tujuan.
Seandainya negeri tercinta ini didasari atas dasar brotherhood maka saya yakin kalau setiap permasalahan yang terjadi akan dapat diselesaikan dengan mudah dan damai.

"Indahnya Kebersamaan, Long Live Brotherhood & Keep on Rolling Brother"

~@deSoe~
H-110 / CCC-012 / HMTL-002

Friday, December 23, 2005

Photo's TDG de Temanggung

"Pamitan sebelum pulang ke Jakarta"
"Melintasi Sungai Serayu"

"Duet maut... mantafff....!!!!!"

"Melintasi kabut Wonosobo"

"Bersama sang Isteri tercinta, duh romantisnya....!!!!"

"Cool"

"Die harder"

TDG Temanggung De Journal Part II

Touring Duet To Temanggung
16 - 20 Dec 2005


Part II : KEPULANGAN - BACK TO JAKARTA!!


------------------17 Dec 2005------------------

10:30 WIB
Gw baru bangun tidur disambut penganan dan teh manis hangat serta hujan deras.. brrr.. dinginnya rek!! Nando telp dan nanyain kondisi. Cak Heru juga sms.
Hujan turun seharian. Praktis sampe sore kami hanya nonton TV, tidur2an,bercanda, maenin kucing, liatin pendopo yg ada kolam ikannya.
Sorenya ziarah ke makam ibunda Bro Ade dilanjutkan rolling seputaran Temanggung (mohon maaf Cak Yusuf, gak jadi ke Magelang utk makan Tahu apa gitu gw lupa namanya... )

Malamnya pengajian dirumah bapak Ade Soe. Ternyata, seluruh keluarga Ade Soe sangat ramah dan bersahabat. Bener2 feels like home there! Malah gw sempet mau dicariin jodoh ama keluarganya (nando ama sontul nyengir dah!!).
Malemnya pulang dan bobo nyenyak dgn diiringi suara derasnya hujan yg turun lagi..


-------------------18 Dec 2005-------------------

05:00 WIB
Bangun tidur dan beres2.

06:00 WIB
Sarapan dan pamitan serta photo session.

07:00 WIB
Berangkat pulang melalui jalur selatan, Temanggung-Parakan-Wonosobo. Sedikit terhambat di alun2 Temanggung krn sedang berlangsung lomba sepeda santai.

09:00 WIB
Wonosobo benar2 dahsyat. Medan tanjakan mirip puncak tapi agak sempit dengan kabut tebal dan jarak pandang hanya 4-5 meter saja! Bayangkan, ini sekitar jam 9 pagi!! Kami sepakat menamakan daerah ini "Gate of Heaven" karena jalanan didepan tidak terlihat, kiri jalan jurang tertutup kabut dan kami bener2 bagaikan melayang ditengah kabut!! Bahkan lampu kendaraan dari arah berlawanan baru terlihat sekitar 5 meter dari kami.
Gw cuma bisa nyengir sirik ngeliat Ade Soe dan Lia yg pelukan dimotor! Huh, gw mau meluk tangki??!

10:20 WIB
Istirahat sejenak didaerah sebelum Banjarnegara. Isi bensin sekalian neduh ujan. Sempet sms2an dgn wiedhie dan telp2an. Andri Ketum HORNET sms ngasih tau jangan ngebut2, khan skr udah Instruktur SRC.. Thx bro! (justru Ndri, ini praktek caranya ngebut dgn aman di jalur luar kota.. hehehehe... kidding!)

10:35 WIB
Perjalanan dilanjutkan kembali Banjarnegara menuju Klampok. Pemandangan benar2 indah dengan hamparan gunung, sungai, sawah, kebo mandi (lho kok?) namun sayang sekali jalanannya banyak ranjau lubang. Kami berdua bener2 extra waspada thd kondisi jalanan agar velg gak peyang dan "b1dj1" serta "matahari" gak jebol..
Skill riding kami benar2 diuji secara kadang tiba2 ada motor nggilani atau orang nyebrang atau bus 3/4 yg berhenti mendadak tanpa sign. Jalanan sempit berkelok2 dan naik turun mirip gabungan daerah Parung dan daerah kampung tengah Depok ditambah Limo Depok dgn kondisi jalanan agak ramai.

12:00 WIB
Nyasar didaerah sebelum Banyumas. Tiba2 kami masuk jalan makin kecil dan kiri kanan sawah. Ada sekitar 5 km kami nyasar. Gw inisiatif nanya orang pinggir jalan (bengkel trail).
"Oaaaalaahh mas.. sampeyan salah jalur. Muter bae, dilampu merah belok kanan dus lurus kearah Purwokerto"..
Puter balik sambil cengar cengir ke Ade Soe dan Lia.. RCnya lagi ndablek iki... Hehehehhee..

12:30 WIB
Istirahat diseberang Pom Bensin daerah Sukaradja, Kab Banyumas untuk makan siang dan dinginin mesin. Sempet lihat rombongan motor gede yg ternyata dari IMBI yg isi bensin dan ada yg mogok. Ketika gw dan bro Ade Soe isi bensin dan bergerak meninggalkan Pom Bensin, serentak mereka klakson dan lambaikan tangan.
Mungkin mereka lihat style touring kami yang keliatan bgt anak Jakartanya. Didaerah Jawa Tengah kami tidak bertemu sama sekali motor pake Box Givi dan tas touring. Ternyata gak semua anak "motor gede" itu yuppies, mereka respect. Such a brotherhood!

13:00 WIB
Perjalanan dilanjutkan melalui perempatan Tanjung (Purwokerto), belok kiri kearah Rawalo. Sedikit trouble disini krn kepala gw tiba2 pusing, dan leher tegang.. Sepertinya tensi darah gw naik krn kelelahan. (susah kalo punya darting).
Istirahat sejenak sekalian ngecek tekanan angin ban. Perjalanan dilanjutkan kearah Wangon lalu Karang pucung, dan kita break makan siang sebelum masuk Majenang.
Selagi istirahat, tiba2 rombongan Tiger lewat. Sebagian besar menggunakan jaket DETIC (Depok Tiger Club). Sayang mereka hanya lewat sambil klakson saja, padahal kami dah melambai2kan tangan dgn rompi motor plus atribut dan motor kami mejeng dipinggir jalan. Mungkin mereka dikejar waktu. It's okay Bro....

14:30 WIB
Lanjut lagi masuk Majejang, isi bensin. Cuaca mulai mendung gelap dengan medan yang agak berat dan jalanan yg hancur banyak lubang serta angkot2 biadab yg berhenti seenaknya (gak dijakarta, gak dimana2, kelakuan angkot sama aja!).
Perjalan melalui majenang - Wanareja - Banjar - Cisaga lalu Ciamis. Berhenti istirahat di Ciamis sekalian neduh gara2 ujan gede banget. Depan kita persis avanza tabrakan dgn mercy tiger dilampu merah aneh (Aneh, karena garis stopnya ada dua, terpisah 5 meter sebelum lampu merah).

15:00 WIB
Ditengah hujan yg masih agak lebat, kami lanjutkan perjalanan melalui daerah Ciamis-Cikoneng-Tasikmalaya.
Ternyata memang benar mojang priangan gareulis euy!! (cantik2). Cuci mata dikit laahh! hahahahaha...

16:30 WIB
Memasuki daerah mulai menanjak selepas Malangbong & Sukamerang (kab. Garut). Nah, mulailah kami memasuki daerah "tanjakan setan" mirip Padalarang tapi lebih parah, di daerah Gedong-Kubang dgn kendaraan yg padat dan rapat.
Disini tragedi kedua terjadi, kala gw ada disebelah kiri karena dipepet Avanza silver dan ade soe dikanan belakang, tau2 motor gw "nge-jam" dan bunyi kelepek2 dan klotokan bagaikan klep bengkok!
Ade soe gak tau sama sekali dan lewat trus. Gw coba hubungi by HP, ternyata HPnya gak aktif. Pasrah lah gw.. gw sms ade soe bahwa gw trouble. Jam sudah menunjukkan pukul 17:36 WIB.
Gw cuma bisa berharap Ade Soe isi bensin dan cek HP. Gw pikir, kalo Ade Soe baru sadar gw ilang pas dia dah sampe Bandung, mendingan dia lanjut aja dan gak usah balik. Terlalu jauh soalnya (Nagrek aja belom sampe..)

17:50 WIB
SMS gw buat ade soe masuk! lsg gw telp dia dan alhamdulillah sedang isi bensin sekitar 7 km dari lokasi gw mogok. Dia lsg puter balik.
Saat itu tiba2 rombongan Tiger Jakarta lewat. Sontak gw loncat kepinggir jalan dan lambai2kan rompi yg ada bordiran HORNET dan jaket GPMR yg sdg gw pake. Sayang sekali mereka hanya klakson dan lambaikan tangan padahal gw teriak motor gw trouble. Sepertinya club Tiger campuran, paling belakang stickernya HTBC.

18:00 WIB
Ade Soe sampe dan ada orang2 sekitar yg nunjukkin ada yg buka bengkel gak jauh dari tempat gw mogok dan ternyata montirnya biasa pegang motor classic (*baca: tua).
Asumsi awalnya juga Klep bengkok kepanasan dan mentok ama seher secara gw cerita kalo block silinder dah gw papas 0.5 mm.
Vonis, harus turun mesin!! Gila, ditengah antah berantah gini danmalam pula???
Masalah baru muncul, tidak ada onderdil dan jauh dari kota. Terpaksa ngambil dari bengkel temannya, block atas CB yg udah ada klep baru mau dipasang (salut gw ama solideritas mereka!)
Ketika mesin diturunkan, ternyata bukan klep, tapi laher noken as gw rontok!
Masalah lagi, dicari sampe 2 jam gak ada bengkel or toko sparepart yg buka. Gw cuma bisa pasrah.
Gw salut sama Bro Ade Soe & Lia yg gak mau ninggalin gw padahal besoknya Ade Soe ada meeting penting dikantor dan Lia harus ngantor! Padahal raut wajah mereka sudah menunjukkan rasa lelah yg luar bisa.
Jam gw tengok, pukul 21:00 WIB. Luar biasa rasa brotherhood yg gw rasakan kali ini.
Pungky dan Abram GPMR sempat nekat mau nyusul, tapi gw larang. Terima kasih juga utk Bro Wiedhie dan Cak Heru yg begitu concern dan perhatian. Juga buat Kori (karya perkasa motor) yg simpati banget dgn kejadian ini.
Lalu, sekali lagi rasa solideritas penduduk Kubang, Gedong bener2 hebat. Salah satunya ngerelain bearing noken as Supranya dibongkar utk diambil dan dipasang dimotor gw. Alamaaakk, dijakarta mana ada yg kaya gini???


-------------------- 19 Dec 2005 --------------------------------

01:30 WIB
Redz selesai dipermak dan mesin halus banget (ya iyalah, ganti packing!!) Masalah timbul waktu pembayaran, kang Yaya minta ongkos 100 rb sedangkan uang cash yg ada hanya 75 rb secara tempat ini jauh banget dari ATM. Akhirnya sepakat 75 rb saja... gw dah sempet relain HP gw dijadiin jaminan tadinya..

01:45 WIB
Bergerak meninggalkan Kubang menuju Nagrek. Alhamdulillah motor tdk bermasalah lagi di"tanjakan setan" Nagrek.
Selepas Nagrek, berhenti sejenak dipom bensin utk isi bensin dan di warung kopi utk ngopi2 sekedar melepas ngantuk & lelah.

02:10 WIB
Perjalanan dilanjutkan menuju arah Cileunyi, Bandung. Memasuki daerah Bandung, didaerah Cibiru sekali lagi kami kena Razia Polisi. Semua lagi2 takjub dgn kemampuan CB 125 dan GL 100 yg keliling setengah Jawa hanya bertiga saja dan dua motor. Sekali lagi motor gw dipelototin rame2, dan suprised ketika tau mesinnya masih standar. Alhamdulillah knalpot racing gw gak kena masalah (tadinya sempet deg-degan).

03:30 WIB
sampai di Pom bensin Cimahi sebelum Padalarang. Kami beristirahat dan terlelap tidur dikursi bengkel pom yg masih tutup saking lelah dan ngantuknya. (Nyaris 24 jam riding!)

04:30 WIB
Bangun dan siap2 jalan lagi.. Belum isi bensin, agak ramai dan rasanya masih cukup sampai Ciranjang.

04:45 WIB
Lanjut lagi melalui turunan curam, berkelok2, bergelombang dan gelap Padalarang menuju Ciranjang utk lalu isi bensin.

06:00 WIB
Memasuki kota cianjur yang padat dgn orang menuju kerja dan sekolah. Oh iya, hari senin yaahh? Lalu Cipanas dan Puncak, Bogor.
Sempat terhambat diperempatan Ciawi yang macet banget! Klakson dikit depan gang rumah gw di Tajur, Mamaaaa.. Aa lewat Maaa... !!!

07:45 WIB
Isi bensin terakhir kali diPom bensin Lorena, Tajur, Bogor lalu bergerak menuju kampung tengah, Depok.
Sampai diMargonda depok, bro Ade ambil arah UI utk menuju jalan tembus yg alamaak, ternyata turunan dan tanah merah basah licin bekas ujan. Redz sempat terpeleset gara2 ngerem pake rem depan, untung tertahan oleh tas touring dan devil ridernya jagoan! heheehehhee...

08:45 WIB
sampailah dirumah Bro Ade di Ciganjur dan tanpa basa basi, gw ketiduran diteras sampe jam 10an..

10:15 WIB
Pindah kedalam, makan indomie buatan sis Lia dan gak tau malu gw langsungg ketiduran lagi sampe jam 16:00 WIB lalu bergerak pulang. Dijemput Bro Pungky dan dikawal pulang.

18:00 WIB
Sampe dirumah Pondok Labu dan bongkar muatan.
Waaaaaaaaaaaahhh!!! what a very interesting and unforgetable touring!!! Sekali lagi Red Devil membuktikan nyali dan keperkasaannya mengarungi setengah jawa setelah awal februari 1998 lalu melintasi Jawa menuju Bali. Semua suka duka ini akan ada selamanya dalam kenangan gw.
Saat ini, gw lagi merancang touring selanjutnya setelah Touring Full HORNET to Ciwedey, akhir januari 2006.
Jogja atau Solo atau Batu Raden kayanya asyik juga... sopo rep melu karo aku?? heheehhehehe...


Jakarta, 21 Dec 2005
Diceritakan oleh Temmy "Red DeviL" Himawan
Kadiv Touring HORNET/ Instructur SRC HORNET
HORNET 094 / CCC 001 / GPMR 021
Honda CB 125s 1978

* Catatan Kecil:
1. Pastikan kondisi kendaraan benar2 fit untuk touring jarak jauh. Siapkan busi cadangan, lampu2, ban dalam, CDi & spul (bagi motor rubahan), tali kopling dan gas, oli.
2. Pastikan kondisi keuangan memadai dan berbentuk cash.
3. Kondisi fisik selalu diperhatikan, kalau cape yah istirahat.
4. Motor rata2 gak pake radiator, ada saatnya dia sudah over heat dan butuh istirahat sejenak.
5. Selalu report dan beri kabar kepada kawan diJakarta/keluarga agar posisi kita selalu terpantau.
6. Jangan pantang menyerah kalau ada trouble dan senyum adalah senjata ampuh menghilangkan lelah dan stree perjalanan.
7. Pantau kecepatan, apalagi jalan jauh motor harus selalu fit. Usahakan kecepatan ada dibawah 100 km/h.
8. Selalu membawa peta, semakin lengkap dan detail semakin baik. Setiap dkt persimpangan, lambatkan motor, biasanya ada penunjuk jalan.
9. Selalu bersikap sopan thd pengendara lain, terutama bus dan truck dgn memberikan klakson dan salam jempol saat mendahului.
10. Selalu sediakan cadangan kaos kaki, sarung tangan dan slayer/balack. Ada trick kecil, pakai kacamata utk nge-las lalu balack/slayer dilapis plastik diluarnya dgn ditempel double side tape (selotip bulak balik) agar kalau buka kaca saat hujan deras kita tetap bisa napas. (khusus buat kaca gelap)


* Red DeviL want to say Thanks to:

1. Allah SWT yang melindungi kami selama perjalanan.
2. Bro Ade Soe & Sis Lia atas kekompakan, kesederhanaan dan rasa persaudaraan serta bantuan moril dan materiil selama perjalanan.
3. Redz, my Honda CB 125s 1978 yang gak sampe jebol mesinnya walau ada sedikit trouble dan udah rela gw "perkosa" abis2an. (Kalo orang udah tembus tiga jari jempol kaki kaleeeee! hahahahahhaha...)
4. Keluarga besar Ade Soe di Temanggung yang sudah begitu ramah dan perhatian. (nyariin jodoh gw teteeeeeup khan De? hihihihi..)
5. Keluarga Besar HORNET, terutama Wiedhie (kanit UKB), Pungky, Cak Heru, Andri Ketum, Sammy Kahar, Nando Binyo atas supportnya by call dan sms selama perjalanan. Sontul atas celaannya yg bikin gw semangat.
6. Keluarga Besar GPMR, terutama Arif dan Abram.
7. Keluarga Besar CCC, a/l Hermawan, zulmach, zainal, Septo, Yogo tole atas doa dan supportnya.
8. Edy Caplang TC 125 atas doa dan supportnya...
9. Mamah dan Mbah yg aku boongin... maaf yaahhh.. hehehehe.. ngakunya cuma sampe Bandung touringnya... heheheehehehe...
10. Dan semua kawan2 yang memberikan support by e-mail dimilist Horneterz, GPMR, CCC, Hornet ID, FSRJ dan Honda_Motor.

Thx all!

~LONG LIVE BROTHERHOOD~

TDG Temanggung De Journal Part I

TDG Temanggung
16 - 20 Dec 2005

Part I : KEBERANGKATAN - GOES TO TEMANGGUNG!!

PRA TOURING.

Suatu hari Bro Ade Soe contact gw, ngajakin utk touring ke Temanggung dlm rangka 40 hari ibunya disana.

Awalnya gw agak ragu secara gw gak ngerti dimana sih Temanggung itu? Setelah gw liat peta n tanya kanan kiri, baru gw tau bahwa Temanggung itu adanya sebelum Magelang, Jogja dan Solo. Skitar sejam dari Jogja n 2 jam dr Solo. waaahh gile, jauh jg yah..?

Jiwa bikers gw yg kebetulan udah lama gak touring jauh n kangen bgt, ngeledekin didalam, "aah.. cemen... katanya bikers, skr kan udah gak ada yg ngelarang2 ?... "
Akhirnya gw telp Ade Soe n ngabarin kalo gw positif ikut.
Beberapa kawan yg tadinya mau ikut akhirnya batal karena ada yg motornya gak fit/trouble dan ada yg harus interview kerjaan.

Akhirnya kami sepakat jalan dua motor & tiga orang, Red Devil & Super Deluxe, Gw, Ade Soe & Lia, istrinya.


PERJALANAN BERANGKAT TOURING.

---------------------- 16 Dec 2005 -------------------------
Pukul 05:30 :
gw dah smp & isi bensin. Bro Ade Soe sampe jam 06:05 WIB.

Pukul 07:00 :
Berangkat, melalui jalur TB.Simatupang-P.Antasari-Tendean-Kuningan-Casablanca-Malaka Raya-Pondok Kelapa-Kalimalang-Bekasi-Tambun-Cikarang-Karawang.

Pukul 09:00 WIB:
Istirahat diKrawang sekalian isi perut di Alun2 depan Masjid Raya Krawang.

Pukul 09:30 WIB:
Perjalanan dilanjutkan kembali dgn jalur krawang-kosambi-sukamandi-ciasem dengan kondisi jalanan yang lurus dan mulus bagaikan jalan tol.
Redz dan Super Deluxe digeber sampai 140 km/h (berdasarkan lirikan mata pada spedometer Yamaha Jupiter yg sempet ngajak tarik2an, RPM 12.000 ada di 125 km/h).
Ketika gas dipompa, ternyata Redz masih mau diajak "lari"! Jadilah RPM melewati batas 12.000 Rpm dan getar2 nyaris putus! Bahkan ketika power motor udah "mentok", RPM sudah nyaris sampe ke indikator bensin (gw pake Spedometer RX King). Jupiter pun tewas jauh ditinggalkan Red Devil & Super Deluxe GL 200.
Motor udah kaya ditiup angin puyuh secara gw pake side bag (tas turing kembar kanan kiri belakang). Akhirnya kecepatan diturunkan "hanya" 11.000 - 12.000 RPM atau sekitar 110 km/h - 120 km/h saja dan Jupiter itu sudah entah ada dimana.
Selewat fly over pamanukan, ....ndadilaahh tau2 Redz mati total. Aku klakson Bro Ade Soe 4 x 4 dan kasih lampu DIM berkali2 utk menandakan ada trouble.
Motorpun berhenti dipinggir. Aku cek jam, pukul 10:15 WIB.
Kami sepakat istirahat dulu, siapa tau motor "nge-jam" kepanasan.

Pukul 10:45 WIB
Motor tidak mau nyala juga padahal busi udah diganti busi cadangan. Tanya kepada tukang ojek, ternyata dibawah fly over ada bengkel motor. Sedikit clue dari situkang ojek: "Nu bogana, randa geulis tapina geus rada kolot" (yang punyanya janda cantik tapi rada berumur).
Bergegas kami membawa Redz balik arah ke bawah jembatan dan memang ada bengkel lumayan besar dan bersih dgn beberapa motor trail warna biru didepannya dgn nama "CUCU MOTOR SPORT".
Memang orang sana ramah2, mereka langsung sigap pegang motor gw (Teh Cucu pegang gw.. hahahah.. kidding.) dan setelah dicek, divonis CDi dan Pulser gw mati. Alhamdulillah bengkelnya lumayan lengkap dan sparepart tersedia.
Ternyata wanti2 dari situkang ojek bener adanya. Yang punya janda cantik yg rada2 "ateul" plarak plirik mulu ke red devil.
Buka omongan dgn "Mas Temmy mau kemana?" Sempet kaget kok tau nama gw? Gw lirik Ade Soe siapa tau dia ngasih2 info. Tau kebingungan gw, Teh Cucu bilang: "Tuh namanya ada di motornya.."
oh iya... sticker nama gw terpampang depan belakang kanan kiri hehehehee... Ternyata bener janda umur 35 tapi tampang masih 28an.. (*langsung inget Sammy Crot, Didi dreus ama Wiedhi... hihihihi..*)
Singkat cerita pukul 14:00 WIB Redz sudah bisa dipake lagi..
Gw test larinya.. alamak, gigi 1 & 2 ngangkat!! Oh ya, busi diganti "busi racing" .. katanya..... ;p


Pukul 14:15 WIB
Perjalanan dilanjutkan melalui jalur lintas Indramayu dan pukul 15:00 WIB, berhenti sejenak diPom Bensin daerah Patrol. Sekalian isi bensin, Kami menunaikan ibadah Dhuhur yg tertunda.

Pukul 15:30 WIB
Perjalanan dilanjutkan kembali dgn speed 80-100 km/h (kapookk gw kebut2an lagi!!) Kalo Ade agak kebut, gw dim 3 kali ngasih isyarat. Jalur melalui Kandang Haur-Jangga-Lohbener-Jatibarang-Arjawinangun-Plumbon.

Pukul 16:30 WIB
istirahat dulu di Plumbon sekalian makan. Kami makan namanya nasi legok. Kirain apaan, taunya nasi pake rujak timun! (Istilah bro Ade Soe) Hahahahaha.. untung ga mules.. Motor kami mulai dikerubungi orang banyak. Pada kaget juga CB 125 dan GL 100 bisa sampe situ. Lebih kaget lagi pas tau kami mau ke Temanggung.

Pukul 17:00 WIB
perjalanan dilanjutkan dan gelap mulai menghadang. Perjalanan melalui Plumbon-Kedawung-Cirebon-Kanci-Losari-Tanjung-Brebes-Tegal-Pemalang. Alamaakk bener aja, bus malam dan truk2nya sadis2!!!
Terpaksa Red Devil pake jurus andalan berdiri diatas motor utk menghalau kendaraan dari arah berlawanan kala akan menyusul! (Please, don't try this at home! it's very very dangerous!!) dan tidak lupa memberi salam jempol pada truk dan bis yang kami dahului yg dibalas simpatik dgn lampu dim atau klakson pendek dari mereka.
Dan itupun dibalas mereka kala mendahului kami. Serasa jadi banyak temen dijalan.. Hehehe touring bareng truk dan bus dong kalo gitu? ogaaahhh! hahahahhaaha... Beberapa kali kami berhenti utk isirahat mesin, minum, lurusin kaki dan dinginin "matahari".

Pukul 20:30 WIB
Kami berhenti diantara Tegal dan Pemalang untuk isi bensin dan ngopi2 sejenak. Salut gw sama sis Lia yg tdk menampakkan wajah lelah dan masih ketawa2 cengar cengir bareng Ade Soe (padahal gw udah mulai pucet bayangin lewat alas roban tengah malam.. mereka sih enak berduaan, nah gw???)

Pukul 21:00 WIB
Perjalanan dilanjutkan kembali melalui Pemalang-Kota Pekalongan-Batang-Subah-Alas Roban.
Gila, turunan Alas Roban licin sekali karena habis hujan. Kami hati2 sekali (dlm hati gw tarik napas lega krn gak lewat hutan ternyata, tp jalur kendaraan pribadi yg curam). Lalu istirahat sekalian isi bensin.

Pukul 22:30 WIB
Ketika isi bensin, diwanti2 oleh orang sana kalo jalur hutan setelah Waleri itu "rawan". Kami sudah ngira ada begal. Ternyata maksudnya rawan adalah jalanan gelap dan menanjak sadis serta banyak "lelembut"!
Alamaakkkk.... Mama.. I want to coming home wae laaaaaaaahhh!!!

Pukul 23:00 WIB
Perjalanan dilanjutkan melalui jalur Waleri lalu belok kanan. Memasuki jalur alternatif dan kebtulan ada bus malam SANTOSO, kami ikuti aja. Dahsyat, tanjakan terjal ditengah hutan dengan jalan yang sempit dan berkabut serta diselingin wangi2an aneh seperti bau menyan, bau mawar, bau bangkai, bau kentang.. wahhh pokoknya macam2 deh. Kadang ada kelibatan selintas terpantau lampu tapi kami gak ambil peduli. (ngapain juga orang tengah malem buta ditengah hutan gelap gulita?). Lama2 ini bus keabisan power, ya udah kami lewatin saja.
Tancap gas trus dgn medan tanjakan nyaris 45 derajat. Praktis hanya gigi 1 & 2 kadang-kadang 3 aja di CB gw yg bermain. GW cuma berdoa, jgn sampe mogok...hiks... sampai didaerah Sukoredjo jalanan menurun lagi.. alhamdulillah, mesin bisa istirahat.
Wallahualam, astagfirulah... motor gw sempet "ditumpangi", terasa sekali ada yg duduk dibelakang dan pegang pundak. Alhamdulillah gak lama dia pergi lagi setelah gw ngomong: "kalo gak mau turun, ta' aduken ke mbah yg dijembatan besar sana yo sampeyan?" ehhh ilang dia... what an experience!!! damn!! dasar jurig sia!! (*kabayan style ON) atau jangan2 dia nyadar, yg ditumpangin itu "setan" juga? hahahahahha....

Pukul 01:15 WIB
Kami dihentikan razia Polisi di daerah Kedu (bener gak De namanya?) sebelum memasuki kota Temanggung. Polisi suprised ada Honda CB Jakarta bisa sampai sana. (belum tau dia anak2 HDC -Honda Doeloe Club- malah udah sampe ke Surabaya) Mesin ogut disenter2, takutnya udah diganti kali.. (untung aja mesin Ade Soe kaga disenter, walaahhh itu mesin Tiger lhoo ooommm!!)
Perjalanan dilanjutkan dengan lambaian dari bapak2 Polisi disana yg salut dgn perjuangan kami yg sampai disana.

Puku; 01:45 WIB
Sampailah kami dirumah bapak'e Bro Ade Soe di Temanggung dan disambut dengan ramah. Kami menuju rumah kakak sepupu Bro Ade Soe sekitar 1 km dari sana utk menginap dan sudah disambut dengan teh manis hangat dan cemilan...
Alhamdulillah... akhirnya perjalanan berangkat ini berhasil dgn sukses... Pulangnya gimana yaaaaaaaaahh? (To be continue)


Jakarta, 23 Dec 2005

Diceritakan oleh Temmy "Red DeviL" Himawan
Kadiv Touring HORNET/ Instructur SRC HORNET
HORNET 094 / CCC 001 / GPMR 021
Honda CB 125s 1978

Oleh-oleh buat Ibu

Pagi itu suasana tak seperti biasanya, hujan turun semenjak Subuh tadi..... rasa rindu itu semakin menjadi-jadi.. senang, sedih, haru, kesal, penat bercampur menjadi satu.
Rencana pagi ini untuk menyambangi sang Ibu terhambat oleh curah hujan yang cukup deras... perjuangan yang cukup berat untuk bertemu dengan sang pujaan hati, perjalanan Jakarta~Temanggung selama kurang lebih 18 jam tidak terasa apabila dibandingkan dengan rasa rindu yang semakin menggebu saat itu.
Hujan mulai mereda menjelang waktu Ashar dan kamipun bergegas menuju kediaman Ibu.
Kediaman yang tenang, teduh, damai dan tentram.....

"Assalamualaikum Ibu....!!!!!"
"Kami datang sesuai dengan janji kami kepadamu ya pujaan hatiku."

Tidak seperti biasanya, buah tangan yang kami bawapun berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya.... hanya sebungkus Bunga Rampai serta sebotol Air Tawajjuh oleh-oleh buat sang Ibunda... oleh-oleh yang bisa membuat beliau tersenyum dari seberang sana.

Tak lupa kami hiasi kediaman Ibu dengan menanamkan bunga Kemboja Jepang yang berbunga indah... seindah kenangan kami bersamanya beberapa saat yang lalu.

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa Ibu saat beliau hidup didunia ini."
"Ya Allah, berikanlah beliau tempat terbaik di SurgaMu."
"Ya Allah, terimalah semua amal, ibadah & perlakuan baik beliau semasa hidupnya didunia ini."
"Ya Allah, jadikanlah doaku ini sebagaimana layaknya doa anak-anak sholeh yang akan selalu Engkau dengarkan dan tersampaikan kepada kedua orangtuanya dimanapun mereka berada...."
"Amin....."

"Semoga Ibu suka dengan oleh-oleh kami."
~Dari kami yang merindukan Ibu~
Temanggung, 17 Desember 2005